Tips Membangun Dunia Dalam Novel Fiksi
Ulasan Tentang Dunia Fiksi
Penggambaran dunia fiksi dalam novel merupakan salah satu elemen penting dalam membangun cerita secara keseluruhan. Apapun itu genre tulisannya konsep world building tetap harus digunakan, walaupun dalam tingkat rendah sekalipun. Ada beberapa alasan kenapa membangun dunia dalam novel fiksi itu penting, antara lain :
- Mengajak para pembaca untuk larut dalam cerita yang anda buat.
- Memberikan gambaran tentang latar belakang cerita dalam novel.
- Memberikan kesan pengingat bagi para pembaca novel anda.
Sekarang coba kita lihat istilah Hogwarts, apa yang terlintas dari benak pikiran anda ketika mendengar kata tersebut?
*Mendengar istilah tersebut mayoritas orang akan langsung tertuju pada suatu tempat dalam cerita Harry Potter, karena istilah tersebut sangat kental sekali bagi para penggemar Harry Potter.
Contoh lainnya adalah ketika kita mendengar istilah Middle earth, atau Narnia, spontan yang terlintas adalah sesuatu yang berbau fiksi fantasi. Itulah gambaran singkat peran dari suatu world building yang harus diperhatikan. Itu hanya contoh kecil tentang fungsi dan peran dari pembangunan konsep suatu dunia dalam sebuah novel.
Biasanya konsep ini dibuat bagi para penulis genre fantasi, post apocalyptic, steampunk, dan adventure. Karena mereka ingin menampilkan konsep dunia dengan unsur-unsur realistis didalamnya (politik,ekonomi, budaya, bahasa, dll)
Sebagai seorang yang baru mulai menulis, konsep dunia fiksi ini merupakan suatu hal yang cukup merepotkan, karena biasanya mereka malah justru terjebak dalam pembuatan konsep A,B,C,D, mengakibatkan karya tulisnya terbengkalai. Seandainya sudah jadi pun, biasanya mereka ragu, apakah ini sudah baik konsep dunianya? kalau sudah baik lalu memulainya dari mana...? (makin ga keurus deh novelnya kebanyakan ragu-ragu hehehhe)
Sudut Pandang Dalam Membuat Dunia Fiksi
Untuk mempermudah pembuatan konsep dunia fiksi, kenali dulu dua sudut pandang sebelum memulainya :
1. Sudut pandang menyeluruh (makro)
Yaitu kita membuat konsep dunia diawal pembuatan secara menyeluruh, artinya kita membuat susunan geografis dunia dalam cerita tersebut.
Pada peta dunia fiksi diatas jelas sekali penggambaran unsur-unsur konsep dunia yang dibangun. Ada banyak penamaan daerah dalam peta tersebut, selain itu gambaran tentang hutan gunung, laut, pantai, gurun dan lainnya membuat konsep dunia itu menjadi lebih hidup lagi. Tentu akan lebih mudah untuk kita memulainya jika sudah memiki database ini.
2. Sudut pandang dunia fiksi secara bertahap (mikro).
Dalam konsep dunia ini biasanya tidak utuh digambarkan seperti contoh diatas namun hanya wilayah tertentu saja (bertahap).
*Contohnya dari map Dunia Edyn diatas kita ambil bagian tengahnya saja yaitu Altan Waste. Tentu gambaran dunia yang kita buat hanya sekitar wilayah Altan Waste saja
* Cara bertahap ini lebih memudahkan bagi penulis baru untuk memiliki database yang tidak terlalu rumit, jadi hanya fokus di satu tempat saja sesuai konsep yang anda buat. Jika kisah novel anda banyak berkutat di hutan-istana-gunung cukup gambarkan ketiga elemen itu saja dahulu, nanti seiring berkembangnya waktu, tambahkan lagi konsep dunia yang anda buat sesuai pengembangan cerita lanjutannya.
Kalau saya pribadi sih lebih condong untuk menggambarkan tidak langsung menyeluruh, bahkan saya lebih menyukai jika langsung menggambarkan tempat-tempat fiksi ketika cerita itu berlangsung
*Contoh : saya membuat cerita tentang petualangan Elf dalam mencari benda pusaka.
Konsep dunia yang akan saya buat tidak secara makro, tapi lebih kearah yang lebih kecil lagi misalnya tempat-tempat yang dilalui Elf tersebut seperti, hutan kematian-Kastil hantu- gunung tengkorak. Ketiga tempat tersebut saya jadikan konsep dunia mikro dalam cerita diatas. Jadi tidak perlu membuat banyak elemen, tapi cukup elemen wilayah yang ada didalam ceritanya saja.
Semakin banyak elemen-elemen mikro dunia fiksi yang anda buat, maka nantinya akan terkumpul menjadi satu konsep dunia yang lebih besar lagi, jadi secara tidak langsung memakai konsep dunia fiksi secara bertahap nantinya akan membentuk dunia fiksi itu secara menyeluruh (cara ini lebih langsung take action dibandingkan harus berjibaku lama dalam membuat struktur dunia fiksi secara utuh). Berikut ini beberapa contoh peta dunia fiksi secara mikro :
Training Ground Bogor (The Outsider series : Journey to Destiny) |
Pada gambar diatas teman saya membuatkan map dunia fiksi dalam cakupan wilayah yang kecil. Nomor yang ada diatas itu merupakan tempat-tempat yang akan dilalui oleh para tokoh dalam cerita, jadi saya hanya menggambarkan suasana wilayahnya secara simpel, sedangkan deskripsi wilayah dijelaskan dalam rangkaian cerita masing-masing babnya.
Contoh map dunia fiksi lainnya
Tiga gambar diatas menunjukkan konsep dunia yang dibuat secara simpel terfokus hanya di satu kawasan saja (kota, penjara bawah tanah, atau suatu wilayah kerajaan)
Perhatikan juga beberapa komponen sebelum membuat map fiksi :
1. Terdapat Gunung, atau perbukitan yang saling terhubung.
2. Hutan-hutan lebat dibuat untuk menghiasi bentuk map yang anda buat
3. Laut serta garis pantai dibuat untuk menambah kesan natural dan nyata dalam map dunia fiksi
4. Biasanya dikelompokkan dalam beberapa wilayah, cara mudahnya biasanya dengan penamaan benua barat,timur, utara, dan selatan
5. Jangan lupa untuk menambahkan tempat-tempat penting tertentu, seperti pedesaan, kerajaan, reruntuhan kuil (kalau ada dlm ceritanya), dll
Itulah tadi beberapa tips dari newbie untuk membangun dunia dalam novel fiksi, semoga bermanfaat dan ikuti terus ya artikel selanjutnya..... ^_^
keren gan tipsnya sangat bermanfaat
BalasHapusMin coba cek cerita novel saya di wattpad, judulnya SEVEN DEADLY SINS. Genre fantasy dan pastinya harus membuat dunia fantasi itu sendiri. Nah saya kan masih newbie dan bingung. Bisa dibilang terkena writer block. Ada saran kah min?
BalasHapus